Ibuku pahlawanku, Ia selalu ada di saat aku membutuhkan baik senang maupun susah, Ia motivasi ku untuk bisa menggapai cita cita ku.
Panning
Lokasi di muka masjid agung al mukaram amanah kuala kapuas
Pemburu Sunset
Lokasi di Jembatan Pulau petak
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Sabtu, 08 Oktober 2016
Jumat, 07 Oktober 2016
Tips Memotret Human Interest
Kehidupan manusia dengan segala bentuk aktivitas keseharian dan
kehidupan yang dilakukannya memang selalu menarik untuk dijadikan objek
dalam foto. momen yang menarik tersebut bisa muncul karena dipicu oleh
kegiatannya yang terasa unik dan tidak biasa. Baik itu aktivitas didalam
adat budaya maupun aktivitas dalam kehidupan sehari-hari yang biasanya
sangat berbeda dari kehidupan masyarakat Kota besar.
Human Interest dalam karya fotografi sendiri kalau dijabarkan adalah menggambarkan kehidupan pribadi manusia atau interaksi manusia serta ekspresi emosional yang memperlihatkan manusia dengan kehidupannya, kesemuanya itu membawa rasa ketertarikan dan rasa simpati bagi para orang yang foto tersebut.
Fotografi Human Interest mungkin sedikit berbeda dengan Jurnalistik, walaupun Foto human interest bisa dimasukan kedalam kategori jurnalistik juga. Foto Human Interest lebih banyak merekam suasana dan momen yang tidak biasa, semakin dramatis momen yang didapat semakin sukses foto human interest tersebut. untuk fotografer yang sudah terbiasa memotret dan mengamati masalah-masalah sosial, maka objek yang berlatar belakang aktifitas manusia ini akan menjadi sebuah karya foto yang begitu menarik untuk dilihat dan tentunya tidak akan sulit untuk dilakukan. Namun masalahnya bagaimana sih memotret humant interest ini dengan baik apalagi buat kita yang baru belajar fotografi, memang memotret Human Interest terkadang tidak semudah yang kita bayangkan. Banyak problematika yang terjadi di lapangan seperti ada yang malu difoto, larangan, ataupun susah dalam mencari objek foto yang bagus.
1. Tidak ada aturan baku dalam memotret human interest, tetapi ada yang kita harus pahami sebelum memotret objek manusia.
2. Foto human interest yang baik adalah dapat menceritakan suatu cerita, menunjukkan hubungan atau mengandung inspirasi bagi yang melihat.
3. Foto human interest bisa objek manusia apa saja, baik anak-anak, orang tua, atau bahkan teman kita.
4. Sebuah foto human interest tanpa pesan, terasa hampa, dan tidak memberikan manfaat bagi yang melihat.
5. Dalam banyak kasus, menyampaikan pesan dalam foto tidak sulit. Kita hanya harus berpikir sebelum memencet shutter.
6. Tanya pada diri sendiri, apa yang kita inginkan dalam foto tersebut, setelah itu baru memencet shutter.
7. Ketika memotret anak kecil, beberapa fotografer hanya mengambil candid tanpa berinteraksi dengan mereka.
8. Hubungan dan komunikasi yang baik, akan membuat interaksi dengan anak sehingga membangkitkan karakter dalam foto.
9. Buatlah lingkungan merasa nyaman dengan kehadiran kita. Foto human interest biasanya akan lebih alami terlihat saat mereka nyaman.
10. Untuk memotret outdor dilakukan pada pagi dan sore hari, saat kualitas cahaya matahari tidak keras dan lembut.
11. Pahami kamera Anda, bacalah manual dan pelajari penggunaan kamera secara optimal.
12. Terkadang banyak momen-momen bagus terlewat karena hanya kita tidak memahami kamera kita.
13. Memotret foto human interest sangat menyenangkan. Karena itu ambilah banyak foto.
bagaimana yang tidak punya kamera DSLR, tetapi hanya punya kamera saku
dan smartphone. tips tips diatas sebenarnya bisa juga digunakan untuk
smarphone dan kamera saku, jangan berkecil hati. karena kamera saku atau
smartphone biasanya lebih mudah memotret human interest. karena orang
tidak aware dengan kamera smartphone kita, dan kita bisa lebih leluasa
memotret.
Human Interest dalam karya fotografi sendiri kalau dijabarkan adalah menggambarkan kehidupan pribadi manusia atau interaksi manusia serta ekspresi emosional yang memperlihatkan manusia dengan kehidupannya, kesemuanya itu membawa rasa ketertarikan dan rasa simpati bagi para orang yang foto tersebut.
Fotografi Human Interest mungkin sedikit berbeda dengan Jurnalistik, walaupun Foto human interest bisa dimasukan kedalam kategori jurnalistik juga. Foto Human Interest lebih banyak merekam suasana dan momen yang tidak biasa, semakin dramatis momen yang didapat semakin sukses foto human interest tersebut. untuk fotografer yang sudah terbiasa memotret dan mengamati masalah-masalah sosial, maka objek yang berlatar belakang aktifitas manusia ini akan menjadi sebuah karya foto yang begitu menarik untuk dilihat dan tentunya tidak akan sulit untuk dilakukan. Namun masalahnya bagaimana sih memotret humant interest ini dengan baik apalagi buat kita yang baru belajar fotografi, memang memotret Human Interest terkadang tidak semudah yang kita bayangkan. Banyak problematika yang terjadi di lapangan seperti ada yang malu difoto, larangan, ataupun susah dalam mencari objek foto yang bagus.
Tip memotret foto human interest dibawah ini harus diperhatikan agar bisa mendapatkan foto yang baik :
1. Tidak ada aturan baku dalam memotret human interest, tetapi ada yang kita harus pahami sebelum memotret objek manusia.
2. Foto human interest yang baik adalah dapat menceritakan suatu cerita, menunjukkan hubungan atau mengandung inspirasi bagi yang melihat.
3. Foto human interest bisa objek manusia apa saja, baik anak-anak, orang tua, atau bahkan teman kita.
4. Sebuah foto human interest tanpa pesan, terasa hampa, dan tidak memberikan manfaat bagi yang melihat.
5. Dalam banyak kasus, menyampaikan pesan dalam foto tidak sulit. Kita hanya harus berpikir sebelum memencet shutter.
6. Tanya pada diri sendiri, apa yang kita inginkan dalam foto tersebut, setelah itu baru memencet shutter.
7. Ketika memotret anak kecil, beberapa fotografer hanya mengambil candid tanpa berinteraksi dengan mereka.
8. Hubungan dan komunikasi yang baik, akan membuat interaksi dengan anak sehingga membangkitkan karakter dalam foto.
9. Buatlah lingkungan merasa nyaman dengan kehadiran kita. Foto human interest biasanya akan lebih alami terlihat saat mereka nyaman.
10. Untuk memotret outdor dilakukan pada pagi dan sore hari, saat kualitas cahaya matahari tidak keras dan lembut.
11. Pahami kamera Anda, bacalah manual dan pelajari penggunaan kamera secara optimal.
12. Terkadang banyak momen-momen bagus terlewat karena hanya kita tidak memahami kamera kita.
13. Memotret foto human interest sangat menyenangkan. Karena itu ambilah banyak foto.
Travel Light and be simple.
ketika traveling sangat penting untuk membawa perlengkapan foto yang simple dan efisien, memang kalau tidak mau ketinggalan momen biasanya fotografer membawa 1 tas berisi kamera penuh dan lensa. tetapi hal ini bisa membuat kita tidak nyaman dan suasana disekitar kita juga tidak nyaman, untuk memotret human interest kalau bisa kamera dan lensa seperlunya saja. cara ini membuat kita tidak menjadi pusat perhatian lingkungan disekitar kita.
ketika traveling sangat penting untuk membawa perlengkapan foto yang simple dan efisien, memang kalau tidak mau ketinggalan momen biasanya fotografer membawa 1 tas berisi kamera penuh dan lensa. tetapi hal ini bisa membuat kita tidak nyaman dan suasana disekitar kita juga tidak nyaman, untuk memotret human interest kalau bisa kamera dan lensa seperlunya saja. cara ini membuat kita tidak menjadi pusat perhatian lingkungan disekitar kita.
Memotret Candid Siapkan lensa tele
lensa yang saya sukai untuk memotret human adalah lensa dengan range 50mm, lensa sependek dan sekecil ini memudahkan saya untuk berinteraksi dengan masyarakat sekitar. tetapi terkadang ada momen yang susah diambil bisa karena jarak yang jauh ataupun momen yang bersifat candid (natural). Hal tersebut karena alasan untuk menghasilkan foto yang tampak baik dan menarik, spontan dan wajar. tetapi ada baiknya menyiapkan lensa tele 80-200 mm atau 70-300 mm yang bisa dijadikan pilihan yang bisa digunakan saat kita hunting foto human interest secara candid.
lensa yang saya sukai untuk memotret human adalah lensa dengan range 50mm, lensa sependek dan sekecil ini memudahkan saya untuk berinteraksi dengan masyarakat sekitar. tetapi terkadang ada momen yang susah diambil bisa karena jarak yang jauh ataupun momen yang bersifat candid (natural). Hal tersebut karena alasan untuk menghasilkan foto yang tampak baik dan menarik, spontan dan wajar. tetapi ada baiknya menyiapkan lensa tele 80-200 mm atau 70-300 mm yang bisa dijadikan pilihan yang bisa digunakan saat kita hunting foto human interest secara candid.
Kreatiflah dan gunakan angle (sudut pengambilan foto) yang terbaik.
Ketika hendak memotret, gunakan sudut pandang atau sudut pengambilan foto yang tepat dan baik guna menghasilkan sebuah foto yang enak untuk dipandang. Janganlah terburu-buru ketika menekan tombol shutter, karena dengan terburu buru hasil yang ingin kita dapatkan malah terlupakan. memotret yang baik dibutuhkan konsep yang matang, konsep bisa datang dari angle dan komposisi yang baik, momen yang tepat dan pengalaman memotret.
Ketika hendak memotret, gunakan sudut pandang atau sudut pengambilan foto yang tepat dan baik guna menghasilkan sebuah foto yang enak untuk dipandang. Janganlah terburu-buru ketika menekan tombol shutter, karena dengan terburu buru hasil yang ingin kita dapatkan malah terlupakan. memotret yang baik dibutuhkan konsep yang matang, konsep bisa datang dari angle dan komposisi yang baik, momen yang tepat dan pengalaman memotret.
Photography and Text by Barry Kusuma
Sumber : http://www.alambudaya.com/2013/11/tips-memotret-human-interest.html
Sumber : http://www.alambudaya.com/2013/11/tips-memotret-human-interest.html
Kamis, 06 Oktober 2016
Revolusi
Oleh karena masalah kita baru, maka kita harus berfikir dengan cara baru dan bertindak secara baru pula.
Review bentar
EOS 80D
Dual Pixel CMOS AF yang Disempurnakan, Pemotretan Beruntun 7.0fps - Selangkah Lebih Maju dalam Penangkapan Gambar
Dilengkapi dengan sensor CMOS ukuran APS-C
24.2MP yang menangkap gambar resolusi tinggi, EOS 80D, dengan ukuran
bodi yang mudah ditangani, memiliki cakupan viewfinder kira-kira 100%
yang layak dibanggakan. 45 titik yang baru saja dikembangkan, sensor AF
semua tipe silang dan kecepatan pemotretan beruntun hingga 7.0fps,
membuatnya sebagai pilihan istimewa untuk menangkap subjek bergerak.
Pembuatan film berkualitas hingga Full HD 60p juga didukung, dan Dual
Pixel CMOS AF, yang memungkinkannya mencapai AF kecepatan tinggi selama
pemotretan Live View sudah disempurnakan agar kompatibel dengan
penggunaan semua lensa EF. Pemotretan jarak jauh dan berbagi gambar
dengan perangkat cerdas juga mudah, karena kamera ini mendukung Wi-Fi
dan NFC.
- CMOS APS-C 24MP + DIGIC 6
- AF 45 titik semua tipe silang
- Dual Pixel CMOS AF
Pemotretan Beruntun Kecepatan Tinggi 7.0 fps dengan Sensor CMOS APS-C 24MP dan DIGIC 6 Imaging Processor
CMOS APS-C 24.2MP EOS 80D merealisasikan
kualitas foto resolusi tinggi yang menghasilkan bidikan lanskap dan
still life dengan detail yang lebih hebat, dan nada kulit serta tekstur
dengan presisi yang lebih baik. Volume data yang begitu banyak
dihasilkan, menjalani pemrosesan kecepatan tinggi melalui prosesor DIGIC
6, memungkinkan kecepatan hingga 7.0fps untuk foto (pemotretan
beruntun) dan Full HD 60p / 50p untuk film, bisa dicapai. Kecepatan ISO
telah pula disempurnakan hingga ISO normal 16000 (12800 selama pembuatan
film), dan perluasan ISO hingga ISO 25600, memungkinkan Anda menangkap
bidikan indah pada kecepatan rana yang lebih pesat, bahkan dalam kondisi
rendah cahaya. Kisaran kecerahan pemfokusan untuk pemotretan viewfinder
telah ditingkatkan hingga EV -3, memungkinkan performa AF semakin baik
dalam pemandangan rendah cahaya yang ekstrem.
AF Semua Tipe Silang 45-titik & Intelligent Viewfinder
Sensor AF mencakup sebagian besar viewfinder
dan terdiri atas 45 titik yang dapat dipilih, semuanya merupakan tipe
silang. Ini memungkinkan pelacakan AF yang tepat, bahkan selama
pemotretan beruntun kecepatan tinggi 7.0fps. 27 titik dapat digunakan
untuk memfokus dengan f/8, sehingga melakukan AF akan menjadi pengalaman
menyenangkan, bahkan ketika menggunakan extender. Dipadukan dengan sistem pengukuran RGB + IR 7,560 piksel, yang melacak dan mendeteksi warna, bukan hanya ketepatan Scene Detection
System yang semakin baik dan kejernihan pencahayaan menyeluruh yang
disempurnakan, Anda juga akan mendapatkan fokus yang lebih akurat pada
subjek manusia. Yang melengkapi kamera APS-C ini adalah viewfinder-nya, yang tidak hanya memiliki cakupan kira-kira 100%, tetapi juga dilengkapi dengan Intelligent Viewfinder.
Berkat tampilan dari berbagai informasi pemotretan, seperti level
elektronik, dan area gambar pemotretan dengan beberapa rasio aspek
(termasuk 1:1), pemotretan viewfinder lebih mudah dan nyaman daripada sebelumnya.
Penyempurnaan Dual Pixel CMOS AF; Pembuatan Film Full HD 60p
AF yang luar biasa cepat selama pemotretan
Live View dimungkinkan berkat penyempurnaan Dual Pixel CMOS AF, sekarang
kompatibel dengan semua lensa EF / EF-S dan extender*. Karena Servo AF
juga didukung selama pemotretan Live View, Anda dapat mengambil bidikan
beruntun hingga 5.0fps, bahkan sambil melakukan pelacakan subjek AF.
Pembuatan film Full HD 60p / 50p juga tersedia, dan tidak saja Anda bisa
membuat film Time-lapse (Laluan Waktu), tapi juga film HDR. Dengan kata
lain, Anda dapat menangkap pemandangan serba indah, bahkan dalam
kondisi cahaya latar yang terang benderang, dengan kontras kecerahan
tinggi. Juga terdapat fitur zoom digital serta filter Creative baru
untuk pembuatan film. Layar LCD Vari-angle memungkinkan pemotretan dari
posisi mana pun, dan pengoperasian layar sentuh yang mulus memungkinkan
Anda membidik gambar diam dan membuat film dengan mudah.
*Kecuali untuk lensa MP-E dan TS-E
*Kecuali untuk lensa MP-E dan TS-E
Spesifikasi untuk EOS 80D (Bodi)
Tipe | ||
Tipe | Kamera digital, refleks lensa tunggal, AF / AE dengan lampu kilat built-in. | |
Media perekaman | Kartu memori SD / SDHC* / SDXC* * kartu UHS-I didukung |
|
Ukuran sensor Gambar | Kira-kira 22.3 x 14.9mm | |
Lensa kompatibel | Lensa EF Canon (termasuk lensa EF-S) * Terkecuali lensa EF-M (sudut pandang setara 35mm yaitu, lensa dengan mengindikasikan panjang fokus kira-kira 1.6x.) |
|
Dudukan lensa | Pemasangan EF Canon | |
Image Sensor | ||
Tipe | Sensor CMOS | |
Piksel Efektif | Kira-kira 24.2 megapiksel * Dibulatkan ke 10,000 terdekat |
|
Rasio aspek | 3:2 | |
Fitur penghapusan debu | Auto, Manual, penambahan Dust Delete Data (Data Penghapusan Debu) | |
Sistem Perekaman | ||
Format perekaman | Aturan desain untuk Sistem File Kamera (DCF) 2.0 | |
Jenis gambar | JPEG, RAW (14-bit Canon original), RAW+JPEG memungkinkan perekaman serentak | |
Rekaman piksel | L (Large/Besar) | 24.0 megapiksel (6000 x 4000) |
M (Medium): | Kira-kira 10.6 megapiksel (3984 x 2656) | |
S1 (Small 1): | Kira-kira 5.9 megapiksel (2976 x 1984) | |
S2 (Small 2): | Kira-kira 2.5 megapiksel (1920 x 1280) | |
S3 (Small 3): | Kira-kira 350,000 megapiksel (720 x 480) | |
RAW: | 24.0 megapiksel (6000 x 4000) | |
M-RAW: | 13.5 megapiksel (4500 x 3000) | |
S-RAW: | 6.0 megapiksel (3000 x 2000) | |
Rasio aspek | 3:2, 4:3, 16:9, 1:1 | |
Membuat / pilih folder | Dimungkinkan | |
Penomoran file | Continuous (Beruntun), Auto reset (Atur ulang otomatis), Manual reset (Atur ulang manual) | |
Pemrosesan Gambar Selama Pemotretan | ||
Picture Style | Auto, Standard, Portrait, Landscape, Fine Detail, Neutral, Faithful, Monochrome, Ditentukan Pengguna 1 - 3 | |
White balance | Auto (Ambience priority), Auto
(White priority), Preset (Daylight, Shade, Cloudy, Tungsten light, White
fluorescent light, Flash), Custom, pengaturan suhu Warna (Kira-kira
2500 - 10000K), koreksi White balance dan White balance bracketing,
tersedia * Transmisi informasi suhu warna flash (lampu kilat) diaktifkan |
|
Noise reduction (Pengurangan noise) | Berlaku untuk bidikan pencahayaan lama dan kecepatan ISO tinggi | |
Koreksi kecerahan gambar otomatis | Tersedia Auto Lighting Optimizer (Pengoptimal Pencahayaan Otomatis) | |
Highlight tone priority (Prioritas nada terang) | Tersedia | |
Lens aberration correction (Koreksi aberasi lensa) | Peripheral illumination correction (Koreksi iluminasi perifer), Chromatic aberration correction (Koreksi aberasi kromatik), Distortion correction (Koreksi distorsi) | |
Viewfinder (Jendela Bidik) | ||
Tipe | Penta prisma level mata | |
Cakupan (menurut rasio aspek) | 3:2 (vertikal: kira-kira 100%, horizontal: kira-kira 100%), | |
4:3 (vertikal: kira-kira 100%, horizontal: kira-kira 97%), | ||
16:9 (vertikal: kira-kira 97%, horizontal: kira-kira 100%), | ||
1:1 (vertikal: kira-kira 100%, horizontal: kira-kira 96%) | ||
*Dengan eyepoint (titik mata) pada kira-kira 22mm. | ||
Pembesaran | Kira-kira 0.95x (-1m-1 dengan lensa 50mm pada infinity) | |
Titik mata | Kira-kira 22mm (dari tengah lensa eyepiece pada -1m-1) | |
Kisaran penyesuaian Diopric (Dioprik) | Kira-kira -3.0 - +1.0m-1 (dpt) | |
Layar Pemfokusan | Tetap | |
Grid display (Tampilan grid) | Tersedia | |
Level elektronik | Tersedia | |
Mirror (Cermin) | Jenis Quick-return (Kembali cepat) | |
Depth-of-field preview (Pratinjau ketajaman ruang) | Tersedia | |
Autofocus (untuk pemotretan viewfinder) | ||
Tipe | Pendaftaran gambar sekunder TTL, pendeteksian perbedaan fase dengan sensor AF khusus | |
Titik AF | 45 titik (Titik AF tipe silang Maks. 45 titik) * Jumlah titik AF yang tersedia, Dual cross-type AF points (titik AF tipe silang ganda), dan cross-type AF points (titik AF tipe silang), bervariasi, tergantung pada lensa yang digunakan dan pengaturan rasio aspek. * Pemfokusan tipe silang ganda pada f/2.8 dengan titik AF tengah. (Kelompok AF: Apabila lensa Kelompok A digunakan) |
|
Kisaran kecerahan pemfokusan | EV -3 - 18 (dengan titik AF tengah mendukung f/2.8, One-Shot AF, pada suhu ruangan, ISO 100) | |
Pengoperasian fokus | One-Shot AF, AI Servo AF, AI Focus AF, Manual focusing (MF) | |
Mode pemilihan area AF | Single-point AF (Pemilihan manual), Zone AF (pemilihan zona manual), Large Zone AF (pemilihan zona manual), 45-point automatic selection AF (AF pemilihan otomatis 45-titik) | |
Kondisi pemilihan otomatis titik AF | Titik AF dapat dipilih secara manual dengan menggunakan informasi mengenai kesetaraan warna dengan nada kulit | |
Karakteristik AI Servo AF | Sensitivitas pelacakan, Pelacakan akselerasi / deselerasi, Peralihan otomatis titik AF | |
Penyesuaian halus AF | Penyesuaian mikro AF (semua lensa dengan jumlah yang sama, atau Disesuaikan oleh lensa) | |
AF-assist beam (AF bantuan sinar) | Serangkaian kilatan kecil yang ditembakkan oleh lampu kilat built-in | |
Exposure Control (Kontrol Pencahayaan) | ||
Metering mode | Pengukuran aperture terbuka TTL 63-zona dengan menggunakan sensor pengukuran RGB 7560 piksel plus IR
|
|
Kisaran kecerahan pengukuran | EV 1 - 20 (suhu ruangan, ISO 100) | |
Shooting mode (Mode pemotretan) | Mode Basic Zone (Zona Dasar) | Scene Intelligent Auto, Flash Off, Creative Auto, Special scene modes (Food, Kids, Candlelight, Night Portrait, Handheld Night Scene, HDR Backlight Control, Portrait, Landscape, Close-up, Sports), Creative filters (Grainy B/W, Soft focus, Fish-eye effect, Toy camera effect,Miniature effect, Water painting effect, HDR art standard,HDR art vivid, HDR art bold, HDR art embossed) |
Mode Creative Zone (Zona Kreatif) | AE Program, AE Prioritas Rana, AE Prioritas Diafragma, Pencahayaan Manual, Pencahayaan bola lampu, Pemotretan tersesuai | |
ISO Speed (indeks pencahayaan yang direkomendasikan) | Mode Basic Zone (Zona Dasar)*: | ISO 100 - 6400 ditetapkan secara otomatis |
* Handheld Night Scene (Pemandangan Malam Bidikan Genggaman): | ISO 100 - 12800 ditetapkan secara otomatis, Landscape (Lanskap): ISO 100 - 1600 ditetapkan secara otomatis | |
P, Tv, Av, M, B: ISO Auto, ISO 100 - 16000 ditetapkan secara manual (dalam peningkatan 1/3- dan whole-stop), dan perluasan ISO ke H (setara dengan ISO 25600) | ||
Pengaturan kecepatan ISO | Kisaran untuk stills (foto diam), kisaran Auto, dan Kecepatan rana minimum untuk auto (otomatis) yang dapat ditetapkan | |
Exposure compensation (Kompensasi pencahayaan) | Manual: | ±5 stop dalam peningkatan 1/3- atau 1/2-stop |
AEB: | ±3 stop dalam peningkatan 1/3- atau 1/2-stop (dapat dikombinasikan dengan kompensasi pencahayaan manual) | |
AE lock (Kunci AE) | Auto (Otomatis): | Berlaku dalam mode One-Shot AF (AF Satu Bidikan) dengan pengukuran evaluatif apabila fokus sudah tercapai |
Manual: | Dengan tombol AE lock | |
Anti-flicker (Anti kerlip) | Dimungkinkan | |
Interval timer (pengaturan waktu interval) | Interval pemotretan dan jumlah bidikan dapat ditetapkan | |
Bulb timer (Pengaturan waktu bola lampu) | Waktu pencahayaan Bulb dapat ditetapkan | |
HDR Shooting | ||
Dynamic range adjustment (Penyesuaian kisaran dinamis) | Auto, ±1, ±2, ±3 | |
Effects (Efek) | Natural, Art standard, Art vivid, Art bold, Art embossed | |
Penyejajaran gambar otomatis | Tersedia | |
Multiple Exposures (Beberapa Pencahayaan) | ||
Jumlah beberapa pencahayaan | 2 - 9 pencahayaan | |
Kontrol beberapa pencahayaan | Additive (Aditif), Average (Rata-rata) | |
Rana | ||
Tipe | Rana bidang fokus yang dikontrol secara elektronik | |
Shutter speed (Kecepatan rana) | 1/8000 det. hingga 30 det. (total kisaran kecepatan rana; kisaran yang tersedia bervariasi menurut mode pemotretan), Bulb, X-sync pada 1/250 det. | |
Sistem Penggerak | ||
Drive mode | Single shooting (Pemotretan tunggal), High-speed continuous shooting (Pemotretan beruntun kecepatan tinggi), Low-speed continuous shooting (Pemotretan beruntun kecepatan rendah), Silent single shooting (Pemotretan tunggal senyap), Silent continuous shooting (Pemotretan beruntun senyap), 10-secs. self-timer / remote control, 2-secs. self-timer/remote control | |
Kecepatan pemotretan beruntun | Pemotretan beruntun kecepatan tinggi: | Maks. kira-kira 7.0 bidikan/detik* * Maks. kira-kira 5.0 bidikan/detik. selama pemotretan Live View atau apabila [Servo AF] ditetapkan. |
Pemotretan beruntun kecepatan rendah: | Maks. kira-kira 3.0 bidikan/detik | |
Pemotretan beruntun senyap: | Maks. kira-kira 3.0 bidikan/detik | |
Maks. burst | JPEG Large/Fine: | Kira-kira 77 bidikan/detik (kira-kira 110 bidikan) |
RAW: | Kira-kira 20 bidikan/detik (kira-kira 25 bidikan) | |
RAW+JPEG Large/Fine: | Kira-kira 20 bidikan/detik (kira-kira 22 bidikan) | |
* Angka-angka didasarkan pada standar pengujian Canon (rasio aspek 3:2, ISO 100 dan Standard Picture Style) dengan menggunakan kartu 8GB. | ||
* Angka-angka dalam kurung berlaku untuk kartu 16GB yang kompatibel dengan UHS-I berdasarkan standar pengujian Canon. | ||
Flash | ||
Flash built-in | Dapat ditarik, auto pop-up flash Guide No.: Kira-kira 12 / 39.4 (ISO 100, dalam satuan meter / feet) Cakupan lampu kilat: Kira-kira 17mm sudut pandang lensa Waktu isi ulang: Kira-kira 3 detik |
|
Speedlite Eksternal | Kompatibel dengan EX-series Speedlites | |
Flash metering (Pengukuran lampu kilat) | E-TTL II autoflash | |
Flash exposure compensation (Kompensasi pencahayaan lampu kilat) | ± 3 stop dalam peningkatan 1/3- atau 1/2-stop | |
FE lock (Kunci FE) | Tersedia | |
PC terminal | Tidak ada | |
Flash control (Kontrol lampu kilat) | Pengaturan fungsi lampu kilat built-in, pengaturan fungsi Speedlite eksternal, pengaturan Fungsi Custom Speedlite eksternal, Kontrol lampu kilat nirkabel melalui transmisi optik, memungkinkan. | |
Pemotretan Live View | ||
Metode fokus | Sistem Dual Pixel CMOS AF | |
Metode AF | Face+Tracking, FlexiZone-Multi, FlexiZone-Single Manual focus (memungkinkan kira-kira 5x / 10x pembesaran) | |
Pengoperasian AF | One-Shot AF, Servo AF | |
Kisaran kecerahan pemfokusan | EV 0 - 18 (suhu ruangan, ISO 100) | |
Metering mode | Pengukuran evaluatif (315 zona), Pengukuran sebagian (kira-kira 6.1% dari layar Live View), Pengukuran setempat (kira-kira 2.6% dari layar Live View), Pengukuran rata-rata pembobotan tengah | |
Kisaran kecerahan pengukuran | EV 0 - 20 (suhu ruangan, ISO 100) | |
Exposure compensation (Kompensasi pencahayaan) | ± 3 stop dalam peningkatan 1/3-stop atau 1/2-stop | |
Creative filter (Filter kreatif) | Tersedia | |
Pemotretan Silent LV | Tersedia (Mode 1 dan 2) | |
Rana sentuh | Tersedia | |
Grid display (Tampilan grid) | Tiga tipe | |
Movie Shooting (Pembuatan Film) | ||
Format perekaman | MOV / MP4 | |
Movie (Film) | MPEG-4 AVC / H.264 Variable (rata-rata) bit rate | |
Audio | MOV: Linear PCM, MP4: AAC | |
Ukuran rekaman dan frame rate | [MOV] | |
Full HD (1920 x 1080): | 29.97p /25.00p / 23.98p | |
[MP4] | ||
Full HD (1920 x 1080): | 59.94p / 50.00p / 29.97p / 25.00p / 23.98p | |
HD (1280 x 720): | 59.94p / 50.00p / 29.97p / 25.00p | |
Metode Kompresi | [MOV]: | ALL-I (Untuk pengeditan/I-saja) |
[MP4]: | IPB (Standard), IPB (Light) | |
Bit rate | [MOV] | |
Full HD (29.97p / 25.00p / 23.98p) / ALL-I: | Kira-kira 90Mbps | |
[MP4] | ||
Full HD (59.94p / 50.00p) / IPB (Standard): | Kira-kira 60Mbps | |
Full HD (29.97p / 25.00p / 23.98p) / IPB (Standard): | Kira-kira 30Mbps | |
Full HD (29.97p / 25.00p) / IPB (Light): | Kira-kira 12Mbps | |
HD (59.94p / 50.00p) / IPB (Standard): | Kira-kira 26Mbps | |
HD (29.97p / 25.00p) / IPB (Light): | Kira-kira 4Mbps | |
HDR Movie Shooting (Pembuatan Film HDR): | Kira-kira 30Mbps | |
Metode fokus | Sistem Dual Pixel CMOS AF | |
Metode AF | Face+Tracking, FlexiZone-Multi, FlexiZone-Single Manual focus (memungkinkan kira-kira 5x/10x pembesaran) | |
Movie Servo AF | Tersedia * Movie Servo AF yang tersesuai |
|
Zoom digital | Kira-kira 3 - 10x | |
Kisaran kecerahan pemfokusan | EV 0 - 18 (suhu ruangan, ISO 100) | |
Metering mode | Center-weighted average (Pengukuran rata-rata pembobotan tengah) atau Evaluatif metering | |
Kisaran kecerahan pengukuran | EV 0 - 20 (suhu ruangan, ISO 100) | |
Exposure control (Kontrol pencahayaan) | Pemotretan Autoexposure (Program AE untuk pembuatan film) dan manual exposure (pencahayaan manual) | |
Exposure compensation (Kompensasi pencahayaan) | ±3 stop dalam peningkatan 1/3- atau 1/2-stop | |
ISO Speed (indeks pencahayaan yang direkomendasikan) | Untuk pemotretan autoexposure | ISO 100 - 12800 ditetapkan secara otomatis. Dalam mode Creative Zone (Zona Kreatif), batas atas dapat diperluas ke H (setara dengan ISO 25600). |
Untuk pemotretan pencahayaan manual: | ISO Auto (ISO 100 - 12800 ditetapkan secara otomatis), ISO 100 - 1200 ditetapkan secara manual (dalam peningkatan 1/3- dan whole-stop), dapat diperluas ke H (setara dengan ISO 25600) | |
Pengaturan kecepatan ISO | Kisaran untuk pembuatan film dapat ditetapkan | |
HDR Movie Shooting (Pembuatan Film HDR): | Dimungkinkan | |
Filter Creative untuk film | Memory, Dream, Old Movies, Dramatic B&W, Miniature effect movie | |
Video snapshots | Dapat ditetapkan ke 2secs. (2 detik) / 4secs. / 8secs. | |
Perekaman suara | Mikrofon stereo built-in, terminal mikrofon stereo eksternal tersedia Level perekaman suara dapat disesuaikan, wind filter (filter angin) tersedia, attenuator (peredam) tersedia |
|
Headphone | Terminal headphone tersedia, volume suara dapat disesuaikan | |
Grid display (Tampilan grid) | Tiga tipe | |
Time-lapse movie (Film laluan waktu) | Interval pemotretan dan jumlah bidikan yang dapat ditetapkan, Periode waktu pemotretan yang diperlukan, panjang pemutaran, dan kapasitas kartu yang tersisa, dapat dilihat | |
Pemotretan foto diam | Tidak memungkinkan selama pembuatan film | |
Monitor LCD | ||
Tipe | Monitor kristal cair, warna TFT | |
Ukuran dan dot monitor | Lebar 7.7cm (3.0 inci) (3:2) dengan kira-kira 1.04 juta dot | |
Penyesuaian kecerahan | Manual (7 level) | |
Level elektronik | Tersedia | |
Bahasa antarmuka | 25 | |
Teknologi layar sentuh | Penginderaan kapasitif | |
Panduan fitur/Bantuan | Dapat ditampilkan | |
Playback (Pemutaran) | ||
Format tampilan gambar | Tampilan gambar tunggal (tanpa informasi pemotretan), Tampilan gambar tunggal (dengan informasi dasar), Tampilan Gambar Tunggal (Informasi pemotretan ditampilkan: Informasi terperinci, Lens / histogram [Lensa / histogram], White balance, Picture Style 1, Picture Style 2, Color space / noise reduction [Pengurangan ruang / noise warna], Lens aberration correction 1, Lens aberration correction 2 [Koreksi aberasi lensa], Index display (Tampilan indeks) (4 / 9 / 36 / 100 gambar) | |
Highlight alert (Peringatan terang) | Overexposed highlights blink (Kedipan terang berlebihan) | |
Tampilan titik AF | Tersedia (mungkin tidak ditampilkan, tergantung pada kondisi pemotretan) | |
Grid display (Tampilan grid) | Tiga tipe | |
Pembesaran zoom | Kira-kira 1.5 - 10x | |
Metode penelusuran gambar | Single image (Gambar tunggal), dengan lompatan 10 atau 100 gambar, menurut tanggal, menurut folder, menurut film, menurut still (foto diam), menurut peringkat | |
Rotasi gambar | Dimungkinkan | |
Image protection (Perlindungan gambar) | Dimungkinkan | |
Peringkat | Tersedia | |
Movie playback (Pemutaran film) | Berkemampuan (monitor LCD, HDMI), speaker built-in | |
Tampilan slide | All images (Semua gambar), menurut tanggal, menurut folder, menurut film, menurut still (foto diam), menurut peringkat | |
Background music (Musik latar) | Dapat dipilih untuk tampilan slide dan pemutaran film | |
Pasca-Pemrosesan Gambar | ||
Pemrosesan gambar RAW dalam kamera | Brightness adjustment (Penyesuaian kecerahan), White balance, Picture Style (Gaya Foto), Auto Lighting Optimizer (Pengoptimal Pencahayaan Otomatis), High ISO speed noise reduction (Pengurangan noise kecepatan ISO tinggi), kualitas perekaman gambar JPEG, Color space (Ruang warna), Peripheral illumination correction (Koreksi iluminasi perifer), Distortion correction (Koreksi distorsi), Chromatic aberration correction (Koreksi aberasi kromatik) | |
Ubah ukuran | Tersedia | |
Creative filter (Filter kreatif) | Grainy B/W, Soft focus, Fish-eye effect, Art bold effect, Water painting effect, Toy camera effect, Miniature effect | |
Print Ordering (Pengurutan Cetak) | ||
DPOF | Sesuai Versi 1.1 | |
Menyesuaikan Fitur | ||
Fungsi Khusus | 26 | |
My Menu (Menu Saya) | Hingga 5 layar dapat didaftarkan | |
Mode pemotretan Custom (khusus) | Terdaftar di bawah C1 atau C2 Mode Dial | |
Informasi hak cipta | Memungkinkan entri dan penambahan | |
Antarmuka | ||
Terminal DIGITAL | Computer communication (setara Hi-Speed USB), GPS Receiver GP-E2, koneksi Connect Station CS100 | |
Terminal HDMI mini OUT | Tipe C (Pertukaran resolusi otomatis), kompatibel dengan CEC | |
Terminal mikrofon IN eksternal | Mini-jack stereo diameter 3.5mm | |
Terminal remote control | Untuk Remote Switch RS-60E3 | |
Remote control nirkabel | Kompatibel dengan Remote Controller RC-6 | |
Kartu Eye-Fi | Kompatibel | |
Daya | ||
Baterai | Paket Baterai LP-E6N / LP-E6, jumlah 1 * Daya AC (arus bolak-balik) dapat digunakan dengan aksesori stopkontak listrik di rumah. * Dengan Battery Grip BG-E14 terpasang, baterai AA / R6 dapat digunakan. |
|
Informasi baterai | Memungkinkan Remaining capacity (Kapasitas tersisa), Shutter count (Jumlah rana), Recharge performance (Performa isi ulang), dan pendaftaran baterai | |
Jumlah bidikan yang memungkinkan (Berdasarkan pada standar pengujian CIPA, dengan penggunaan lampu kilat 50%) |
Dengan pemotretan viewfinder" | Kira-kira 960 bidikan pada suhu ruangan (23°C / 73°F), kira-kira 860 bidikan pada suhu rendah (0°C / 32°F) |
Dengan pemotretan Live View | Kira-kira 300 bidikan pada suhu ruangan (23°C / 73°F), kira-kira 270 bidikan pada suhu rendah (0°C / 32°F) |
|
Waktu pembuatan film | Total kira-kira 1 jam 50 menit pada suhu ruangan (23°C / 73°F) Total kira-kira 1 jam 40 menit pada suhu rendah (0°C / 32°F) *Dengan Paket Baterai LP-E6N terisi penuh. |
|
Dimensi dan Bobot | ||
Dimensi (P x T x L) | Kira-kira 139.0 x 105.2 x 78.5mm / 5.47 x 4.14 x 3.09 inci | |
Bobot | Kira-kira 730g / 25.75oz. (Berdasarkan Pedoman CIPA) Kira-kira 650g / 22.93oz. (Hanya Bodi) |
|
Lingkungan Pengoperasian | ||
Kisaran suhu kerja | 0 - 40°C / 32 - 104°F | |
Kelembapan kerja | 85% atau kurang | |
Komunikasi Nirkabel | ||
Mematuhi standar | IEEE 802.11b/g/n | |
Metode transmisi | Modulasi DS-SS (IEEE 802.11b) Modulasi OFDM (IEEE 802.11g/n) |
|
Kisaran transmisi | Kira-kira 15m / 49.2ft * Apabila terhubung ke ponsel cerdas * Tanpa rintangan antara antena pemancaran dan penerimaan, dan tidak ada gangguan radio |
|
Frekuensi transmisi (frekuensi sentral) | Frekuensi: | 2412 - 2462MHz |
Saluran: | 1 - 11 ch | |
Metode koneksi | Mode titik akses kamera, infrastruktur* * Mendukung Penyiapan Wi-Fi Terlindungi |
|
Keamanan | Metode autentikasi: Open system (Sistem terbuka), Shared key (Kunci kode berbagi), WPA/ WPA2-PSK Enkripsi: WEP, TKIP, AES |
|
Koneksi NFC | Untuk komunikasi dengan ponsel cerdas atau koneksi ke Connect Station | |
Fungsi Wi-Fi | ||
Koneksi ke ponsel cerdas | Gambar dapat dilihat, dikontrol, dan diterima dengan menggunakan ponsel cerdas. Memungkinkan remote control kamera dengan menggunakan ponsel cerdas. Gambar dapat dikirimkan ke ponsel cerdas. |
|
Transfer gambar antar kamera | Mentransfer satu gambar, Mentransfer gambar yang dipilih, Mentransfer gambar yang ukurannya diubah | |
Menghubung ke Connect Station | Gambar dapat dikirimkan ke, dan disimpan pada Connect Station. | |
Pengoperasian jarak jauh dengan menggunakan EOS Utility | Fungsi remote control dan fungsi penampilan gambar EOS Utility dapat digunakan tanpa kabel. | |
Mencetak dari printer Wi-Fi | Gambar yang akan dicetak, dapat dikirimkan ke printer yang mendukung Wi-Fi. | |
Melihat gambar dengan menggunakan media player | Gambar dapat dilihat dengan menggunakan media player yang kompatibel dengan DLNA | |
Mengirimkan gambar ke layanan Web | Gambar di kamera atau tautan ke gambar, dapat dikirimkan ke layanan Web terdaftar | |
Paket Baterai LP-E6N | ||
Tipe | Baterai lithium-ion isi ulang | |
Voltase terukur | 7.2V DC | |
Kapasitas baterai | 1865mAh | |
Kisaran suhu kerja | 0 - 40°C / 32 - 104°F | |
Kelembapan kerja | 85% atau kurang | |
Dimensi (P x T x L) | Kira-kira 38.4 x 21.0 x 56.8mm / 1.5 x 0.8 x 2.2 inci | |
Bobot | Kira-kira 80g / 2.8oz. (terkecuali tutup pelindung) | |
Pengisi Baterai LC-E6 | ||
Paket baterai yang kompatibel | Paket Baterai LP-E6N / LP-E6 | |
Waktu isi ulang | Kira-kira 2 jam 30 menit | |
Input terukur | 100 - 240V AC (50 / 60 Hz) | |
Output terukur | 8.4V DC / 1.2A | |
Kisaran suhu kerja | 5 - 40°C / 41 - 104°F | |
Kelembapan kerja | 85% atau kurang | |
Dimensi (P x T x L) | Kira-kira 69.0 x 33.0 x 93.0mm / 2.7 x 1.3 x 3.7 inci | |
Bobot | Kira-kira 115g / 4.1oz. | |
Pengisi Baterai LC-E6E | ||
Paket baterai yang kompatibel | Paket Baterai LP-E6N / LP-E6 | |
Panjang kabel daya | Kira-kira 1m / 3.3 ft | |
Waktu isi ulang | Kira-kira 2 jam 30 menit | |
Input terukur | 100 - 240V AC (50 / 60 Hz) | |
Output terukur | 8.4V DC / 1.2A | |
Kisaran suhu kerja | 5 - 40°C / 41 - 104°F | |
Kelembapan kerja | 85% atau kurang | |
Dimensi (P x T x L) | Kira-kira 69.0 x 33.0 x 93.0mm / 2.7 x 1.3 x 3.7 inci | |
Bobot | Kira-kira 110g / 3.9oz. (terkecuali kabel daya) |
• | Semua data di atas adalah berdasarkan standar pengujian Canon serta standar dan pedoman pengujian CIPA (Camera & Imaging Products Association). | |
• | Dimensi dan bobot yang tercantum di atas adalah berdasarkan Pedoman CIPA (kecuali bobot, hanya untuk bodi kamera). | |
• | Spesifikasi dan eksterior produk dapat berubah tanpa pemberitahuan. | |
• | Jika terjadi masalah pada lensa non-Canon yang dipasang ke kamera, hubungi produsen lensa yang bersangkutan. Sumber : http://www.canon.co.id/personal/products/interchangeable-lens-camera/dslr-eos/eos-80d-body?languageCode=ID#specificationAnchor |
Rabu, 28 September 2016
Bekerja
Hindari kebiasaan tidak efektif ini dalam bekerja: Ngeluh, Ngedumel,
Ngoceh, Ngeritik, Ngegosip, Ngeyel, Ngantuk, Ngoyo, Ngeselin.
Senin, 26 September 2016
Es doger
Es doger adalah salah satu susu kelapa dingin yang sering ditemui di Bandung, Jawa Barat.[1] Walaupun es doger berasal dari Cirebon, es doger juga bisa ditemui di kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Malang, dan Surabaya.
Selain rasanya yang enak, es doger juga enak diminum di tempat-tempat
yang panas. Es doger juga enak jika diminum setelah melakukan olahraga. Es doger berbahan dasar susu dan parutan kelapa, ditambah dengan tape, ketan hitam, avokad, dan lain-lain.
Asal usul nama Es Doger adalah singkatan dari dua kata yaitu kata dorong gerobak yang disingkat menjadi doger.
Sumber kata kata : https://id.wikipedia.org/wiki/Es_doger
Asal usul nama Es Doger adalah singkatan dari dua kata yaitu kata dorong gerobak yang disingkat menjadi doger.
Sumber kata kata : https://id.wikipedia.org/wiki/Es_doger